Makassar, koranharian55—Masalah penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih punya sejumlah besar masalah. Banyak orang tua memaksa anaknya diterima di sekolah yang dianggap favorit, campur tangan pejabat, hingga pungutan tidak resmi. Akibatnya, banyak peserta didik yang tersisih dari PPDB.
Sehingga Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sulsel, H Iqbal Najamuddin akan melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Solusi terakhir yang diambil oleh pemerintah Provinsi Sulsel adalah akan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) di sekolah negeri baru tingkat SMA-SMK sederajat. Solusi ini menjadi pilihan bagi bagi peserta didik yang tersisih dari PPDB.
“Saya tak ingin permasalahan peserta didik yang tak diterima di sekolah menjadi pembahasan setiap tahun,” ungkap H Iqbal Najamuddin saat dihubungi via selularnya , Rabu 12 Juli 2023. Ia mencontohkan persoalan di SMAN 21Makassar yang berada di sekitar Kecamatan Tamalanrea. Maka Dinas Pendidikan Provinsi Kepri akan membangun sekolah baru disekitar lingkungan Kantor Dinas Provinsi Wilayah Kecamatan Tamalanrea Makassar, atau didalam yang jaraknya tidak jauh dari SMAN 21 agar penerimaan di zonasi itu bisa merata. Sehingga pada PPDB 2023, orang tua tidak ada alasan untuk memaksakan anaknya masuk ke SMAN 21 sehingga tidak ada yang tersisih.
H Iqbal menambahkan, untuk rencana penambahan RKB, akan segera melaporkan dan restunya ke Gubernur Sulsel, untuk perencanaanya tersebut,” ujarnya.
“Ini jadi perhatian bagi kami untuk meningkatkan sarana prasarana. Saya akan melaporkan rencana ke beliau, dalam halini Pak Gubernur,karena ini adalah salahsatu program untukmencerdaskan anak Bangsa, dan tidak ada lagi anak yang tidak sekolah” tutur Iqbal. (del)