PARE-PARE, KORANHARIAN55.COM – Sejak menjabat sebagai Kepala Pasar Lakessi, pada Januari 2023 lalu, Muhammad Ramlan bertekad akan mengembalikan auranya sebagai pusat perniagaan dan ekonomi, yangdikenal dahulu sebagai Kota Niaga.
Selain itu, Rambo (Ramlan Bolong) nama akrab Kepala Pasar Lakessi mengatakan, dirinya bertekad akan merubah pengelolaan dan system, serta memperbaiki SDM, sehingga bagaimana pasar bisa baik dan tertib, minimal pasar Lakessi menjadi pilihan warga Pare-pare, tuturnya saat ditemui disalah satu café di bilangan Jalan Bau Massepe, Pare-pare, Sabtu (23/9/2023).
Untuk mewujudkan hal itu, ada beberpa langkah yang akan dilakukan, seperti melakukan relokasi untuk dilakukan pendataan ulang penghuni kios dan los, lapak serta pelataran.
Ia juga mengungkapkan, saat ini sedang mendata pedagang yang belum mendapatkan fasilitas tempat los dan kios, akan diberikan kesempatan untuk mendaftar ulang guna memperoleh kartu pedagang, dan dibuatkan surat perjanjian dan pernyataan untuk bersedia mematuhi aturan yang dibuat oleh pengelola pasar Lakessi.
Selain itu, ungkap Rambo, pengelola sekaligus akan menata retribusi pasar, kebersihan dan keamanan parkir, serta tim coleksion, dimana akan memanfaatkan orang-orang yang ditunjuk oleh pihak pengelola pasar,sehingga yang tadinya selalu terjadi riak-riak, dapat menimbulkan gesekan fisik, kini dengan system tersebut, akan lebih profesional dan melaksanakan tugas fungsi setiap bagian.
“ada beberapa kios atau los,lapak serta pelataran yang kosong, akan ditata kembali, untuk diisi oleh pemiliknya, sehingga kembali teratur, dan tidak sembrawut” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan, akan berkoordinasi denganpihak Kepolisian, karena Lakessi saat ini ada kekawatiran warga dan pemilik kios, adanya kelompok tertentu, sehingga pengunjung dan pemilik kios dan los akan merasa nyaman dan aman tanpa kekawatiran oleh pihak yang sering melakukan pemalakan.
Dirinya berharap pihak Kepolisian dapat memback up serta didukung oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta Media lokal, untuk membantu dalam mengontrol situasi pasar Lakessi, karena nota bene staf pasar sering dikambing hitamkan, tentang pungli. Sehingga dia berharap APH,LSM serta Media bisa membutikan kebenaran adanya pungli itu.
Selain itu, sebagai pengelola dalam pungutan retribusi, akan membuat lembaran karcis yang mamakai barcode, sehingga jika ada yang pemilik kios atau los yang curiga, dapat melakukan scanning ke lembaran karcis itu, tegasnya.
Rambo juga mengungkapkan, pihak pengelola pasar akan membuat surat resmi, ke Kapolres pare-pare, sebagai penguatan keamanan,untuk menempatkan personilnya dan disiapkan ruangan oleh pihak pengelola, sehingga pengunjung atau pemilik kios dan los, serta lapak serta pelataran, jika akan mengadu,mereka sudah tau dimana mereka mengadu, serta ruang informasi.
Ia juga akan menerbitkan ID Card (pengenal) masing-masing bagian, seperti Keamanan, Kebersihan, bagian retribusi, serta staf pasar, sehingga akan ketahuan masing-masing bagian staf pasar Lakessi, serta akan menambah tenaga keamanan yang telah memiliki sertifikasi kemanan, sehingga mereka sudah paham tugas dan tanggung jawab ,serta menambah seragam keamanan dan personil lainnya, tutupnya (gb)