LSM Gerak Indonesia Temukan SPBU Caile dan Ela-Ela, Layani Pembeli Solar Untuk Digunakan  Buat  Industri, Diduga Gunakan Rekomendasi di Scane

BULUKUMBA, KORAN HARIAN 55.COM – Ketua DPC LSM Gerak Indonesia, Udin Karim mendapati salah satu pengompren di SPBU Caile Jalan Kusuma Bangsa dan SPBU Ela-ela datu tiro Bulukumba, menggunakan rekomendasi desa yang sudah di scane, Senin (11/12/2023).

Lebih lanjut, Udhin Karim mengungkapakan,  salah satu pengompren diketahui berinisial ( BT ) saat timnya  melakukan investigasi lokasi yakni SPBU Caile, saat dikonfirmasi  terkait dokumen yang dimilki mengatakan ada, namun  setelah di di klaririfikasi ternyata palsu karna rekomendasi desa yang sudah di scene,

Ia menambahkan, BT sudah melakukan pemalsuan dengan menyalahgunakan rekomendasi palsu, ditambah lagi terjadi pembodohan massal terhadap masyarakat, karena BBM yang di angkut  bukan ke petani malah ke seseorang diketahui berinisial (AN) seperti yang sebut salah satu pengompreng “ucapnya

Udin Karim, minta dengan tegas kepada pihak Pertamina Regional Sulsel, agar segera menindak lanjuti SPBU Caile yang menyalahgunakan BBM jenis solar yang di berikan pada mafia dan jalur dua Bulukumba yang banyak menyalahi aturan” tuturnya

Udhin melanjutkan, dengan menggunakan  kendaraan roda empat jenis pickup Gren max dan Suzuki Kerry masing-masing memuat 1 ton,

“ sesuai dengan temuan kami di lapangan dan saya menduga BBM ini di kirim ke luar daerah itu di kordinir oleh ( BT) dan  (AN) sebagai pembeli“ucapnya

Udhin mengungkapkan,   dari  beberapa SPBU yang membuat resah nelayan  mengantri BBM jenis Solar,  hingga tiga sampai empat hari, tidak dilayani dalam mendapatkan  Solar, di sebabkan oleh antrian mobil perusahaan PT Purnama, dan PT Harpia, sehingga tiba giliran dari nelayan, BBM jenis solar sudah habis, tegasnya.

“Pengambilan solar kebanyakan menggunakan rekomendasi penggunaan alat eskavator, yang seharusnya menggunakan BBM industri, yang diperoleh dari SPBU Ela-ela adalah jenis BBM bersubsidi, sehingga sangat  melanggar” tuturnya.

Selain isi BBM di tangki kendaraan perusahaannya mereka kerap mengisi jerigen, namun diduga saat ini setelah pihak LSM menegur, pihak PT Purnama mengisi Tangki mobil perusahaanya pull, lalu disedot Kembali, tutupnya.(tim)