PINRANG, KORAN HARIAN 55 – Adanya berita Sekertaris Dinas Pendidikan meminta kepada Kepala UPT TK, SD dan SMP di Kabupaten Pinrang, dibebankan oleh Sekdis dan Kabid PTK DisDikbud Pinrang setoran dana bos sebesar Rp. 3.500.00.per Sekolah untuk membantu dana eksekusi pemenangan anak Bupati Pinrang A. Azizah Irma Wahyudiyati Irwan yang ikut nyaleg di partai Nasdem, no urut, 2 Dapil 9 DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Namun berita tersebut disangkali oleh beberapa Kepala UPT (Kepsek) di Kabupaten Pinrang. Menurutnya mereka tidak pernah dimintai dana bantuan untuk mengumpulkan sejumlah uang oleh Setertais Dinas Pendidikan
Seperti yang dituturkan oleh Kepala UPT SDN 14 Pinrang Fachrul SPd MPd, saat menghubungi redaksi koranhrian55.com via selularnya Selasa (30/1/2023) mengatakan, jika sebanyak tiga ratus lebih kepala UPT, saat dikumpulkan hanya mengatakan saat rapat tidak pernah menyinggung untuk bantuan anak Bupati, hanya terkait masalah penggunaan dan BOS digunakan sesuai dengan peruntukannya, dan masalah kinerja secapatnya menyelesaikan.
Diakui ada beberapa pertemuan yang dilakukan oleh Diknas dipimpin oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang, namun tidak ada penekanan atau imbauan untuk membantu, apalagi
“yang ditekankan hanya terkait SKP E Kinerja 2023, dan SKP MM untuk tahun 2024, petunjuknya adalah bahwa akhir penyelesaian sampai tanggal tiga puluh satu Januari, serta TPPK diharapkan untuk membuat SK, batas akhir 2 Pebruari 2024, jelasnya.
Seperti yang dikemukakan Kepala UPT SDN 88 Fakie Kecamatan Tiroang, Armin Jemmy SPD MPD, merasa heran kenapa ada isu atau berita, jika Sekertaris Diknas meminta sejumlah dan untuk Anak Bupati Pinrang yang sedang maju sebagai Caleg di DPRD Sulsel.
Armin akui jika selama pertemuan Sekertaris Dinas hanya menghimbau agar dan BO dikelola dengan baik dan benar sesuai peruntukannya.
“tidak mungkin Pak Muthar sebagai Sekertaris Dinas Pendidikan berani meminta sebesar tiga juta lebih untuk anak Bupati, karena itu sangat beresiko bagi karir dan jabatannya” tegasnya.
Ditempat terpisah Kepala UPT SDN 203 Pinrang Muhammad Rifai, juga membantah jika saat pertemuan Sekdis tidak pernah meminta sejumlah uang, hanya menyangkut kinerja dan cara pengelolaan dan BOS.
“kami tidak pernah diminta sejumlah uang oleh Sekdis Pak Muhtar, untuk membantu salah seorang anak Bupati Pinrang, mana berani beliau Pak. Tiga kali saya hadiri pertemuan tidak pernah ada disinggung masalah bantuan ke anak Pak Bupati,
Menurutnya pertemuan pertama membahas terkait SKP E Kinerja untuk 2023 dam SKP MM untuk 2024, serta pertemuan TPPK disetiap sekolah untuk membuat tim anti pembuliyan disekolah dan pertemuan ketiga bersama Kabid TPK tentang dana BOS meminta data ril untuk kelas satu samapai dengankelas enam, yang terupdate agar data akurat.
“tidak pernah Sekertaris meminta kepada kami selaku Kepala UPT, bukan membela sekertaris tapi kami samapaikan kebenaran, tegasnya.(tim)