Ketum Perjosi Minta PT Energy Equity Epic Sengkang Jangan Diam, Pasca Kebakaran Sumur KB 10 Desa Polewalie Kecamatan Gilireng

SENGKANG, KORAN HARIAN 55 – Ketua Umum (Ketum) Perserikatan Journalist Siber Indonesia (Perjosi) Salim Djati Mamma, menegaskan agar PT Energy Equity Epic Sengkang harus mendengarkan aspirasi dan keinginan Warga sekitar Lokasi Proyek pengeboran, pasca kebakan Sumur KB 10 Desa Polewalie Kecamatan Gilireng.
Ketum Perjosi menegaskan, jika sebuah perusahaan gas alam beroperasi di suatu daerah, tentu dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat sekitar perlu menjadi perhatian serius, agar masyarakat tidak hanya menanggung risiko dari aktivitas penambangan.
“Perusahaan harus mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan masyarakat mendapat manfaat dan jaminan kesejahteraan yang layak serta edukasi yang perlu diberikan pihak perusahaan kepadanya masyarakat” tegasnya, saat dihubungi via selularnya, Jumat (225/10/2024).
Mantan Wakil Ketua PWI Sulsel ini, minta Perusahaan perlu memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar, terkait potensi risiko kesehatan yang mungkin muncul dari aktivitas pertambangan gas, seperti polusi udara, air, atau tanah, Selain itu, sosialisasi mengenai prosedur keselamatan darurat jika terjadi insiden, seperti kebocoran gas, sangat penting.
Mantan Dirut Harian Ujungpandang Ekspres ini juga mengungkapkan, agar masyarakat sekitar memiliki peluang untuk terlibat langsung dalam proyek. Perusahaan dapat memberikan program pelatihan keterampilan yang relevan dengan industri gas alam, seperti teknisi, operator, atau administrasi.
Bung Salim, sapaan akrab Ketum Perjosi menambahkan, dengan memberikan sosialisasi dan edukasi tentang dampak lingkungan dan bagaimana masyarakat dapat turut serta dalam menjaga kelestarian alam.
“Perusahaan juga harus menyediakan informasi mengenai langkah-langkah mitigasi yang diambil untuk meminimalkan dampak lingkungan”.
Selain itu Bung Salim mengatakan, perlunya pihak Perusahaan memberikan akses kepada masyarakat mengenai informasi proyek, dampak lingkungan yang telah diprediksi, serta cara-cara perusahaan mengelola dampak tersebut. Komunikasi yang terbuka akan membantu menciptakan kepercayaan.
Dia juga mengaskan, Perusahaan perlu memberikan jaminan kesejahteraan untuk Masyarakat sekitar lokasi proyek, atau disebut pemberdayaan ekonomi local, dimana Masyarakat sekitar harus diikutsertakan dalam aktivitas ekonomi.
“Perusahaan dapat memberdayakan bisnis lokal, menyediakan lapangan pekerjaan, serta melibatkan pengusaha setempat dalam proyek-proyek pendukung, seperti penyediaan logistik atau jasa lainnya.
Pembagian Keuntungan Melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang proaktif dan berkelanjutan, misalnya melalui pembangunan infrastruktur lokal, layanan kesehatan, pendidikan, atau penyediaan air bersih, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, dan memberikan kompensasi dan Jaminan Sosial kepada Masyarakat yang terkena dampak langsung, seperti relokasi, harus mendapatkan kompensasi yang adil, baik berupa tanah, rumah, atau insentif finansial, asuransi Kesehatan atau subsidi biaya pendidikan.
“Perusahaan harus berkomitmen pada pembangunan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang mungkin terdampak oleh operasi gas alam, serta program pemantauan kesehatan jangka panjang. Di samping itu, upaya rehabilitasi dan restorasi lingkungan setelah eksploitasi juga harus dijamin.

Selain itu, Bung salim menekankan agar pihak perusahaan, harus memberikan prioritas kepada warga setempat dalam hal rekrutmen tenaga kerja, baik untuk pekerjaan tetap maupun sementara di tambang gas, akan memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar, juga melibatan Masyarakat dalam pengambilan keputusan
Ketum Perjosi berharap agar pihak PT Energy Eguity Epic Sengkang mengadakan pertemuan secara rutin dengan masyarakat untuk mendiskusikan perkembangan proyek dan mendengarkan aspirasi serta kekhawatiran mereka.
“Ini akan memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh perusahaan mempertimbangkan kepentingan masyarakat local, juga membentuk Komite Masyarakat melibatkan perwakilan masyarakat untuk memantau operasi perusahaan dan memberikan masukan terkait kebijakan yang mempengaruhi wilayah tersebut” tuturnya.
Menurut Bung Salim, dengan memberikan jaminan kesejahteraan, edukasi, dan keterlibatan yang transparan, masyarakat tidak hanya menerima dampak negatif dari eksploitasi gas alam, tetapi juga memperoleh manfaat langsung yang berkelanjutan bagi kesejahteraan mereka, tutupnya.(tim).