Ketum Perjosi Sesalkan, Belum Ada Pernyataan Resmi, dari PT Energy Equity Epic Sengkang, Pasca Kebakaran Sumur KB 10 , Polisi Akan Segera Panggil Direksinya

SENGKANG, KORAN HARIAN 55 – Ketua Umum (Ketum) Perserikatan Journalist Siber Indonesia (Perjosi) Salim Djati Mamma sesalkan atas sikap dari pihak PT Energy Equity Epic Sengkang dan PT Energi Mega Persada, pasca kebakan Sumur KB 10 Desa Polewalie Kecamatan Gilireng.


“Sangat disayangkan, bila pihak PT Energy Equity Epic Sengkang, tidak melakukan klarifikasi secara resmi di Media, apa sebenarnya yang terjadi sehingga terjadi kebakaran di sumur KB 10” tegasnya
Menurut Ketum Perjosi ini, mengungkapkan hal ini tidak bisa didiamkan, karena ini menyangkut masalah keselamatan warga dan karyawan di lokasi tersebut, juga dampak dari peristiwa itu, bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan dan Kesehatan, warka sekitar Kecamatan Gilireng, yang diperkirakan lebih dari 700 kepala keluarga (KK).
“Saya berharap APH dan Stake holder turun menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi. Karena ini jelas kecerobohan alias kesalahan prosedur kerja, serta tidak tegas tim safety dalam pengawasan” tegas Bung Salim, sapaan akrab Ketum Perjosi.


Bung Salim juga menambahkan, jika melihat sekitar lokasi, persiapan pengeboran yang dilakukan oleh PT Arjuna, terkesan tidak safety dan terkesan asal melaksanakan kewajibannya sebagai kontraktor. Sedangkan diketahui, lokasi itu adalah daerah objek vital nasional, sehingga membuka ruang pihak Kepolisian Resor (Polres) Wajo untuk melakukan penyelidikan, karena informasi yang diperoleh, selama ini pihak perusahaan tidak pernah dilibatkan.
“Sekali lagi kami berharap, agar pihak PT Energy Eguity Epic Sengkang, terbuka dalam memberikan keterangan, agar bisa mengungkap kebenaran. Jangan sampai didiamkan, malah menimbulkan korban jiwa warga yang memiliki sekitar 700 KK, karena selain resiko ledakan, dampak dari gas yang menyembur memberi dampak negative serta peristiwa alam seperti Lapindo, karena PT Arjuna juga salah satu milik Pderusahaan Bakri Group” tutup mantan reporter Global TV ini.


Terpisah, Kasatreskrim Polres Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan, S.TrK, SIK, MH saat dihubungi via selularnya mengatakan, jika pihaknya dari unit Tipidter pada Kamis (24/10/2024) sudah mendatangi lokasi kejadian kebakaran sumur KB 10 untuk melakukan olah TKP.
“Anggota saya sudah ke lokasi kejadian, dan mengintrogasi beberapa karyawan yang bertugas malam itu, sebagai langkah awal pengembangan informasi” jelas Alvin Aji Kurniawan.


Kasat Reskrim juga mengatakan, secepatnya akan mengundang Direksi dan penanggung jawab pada malam kejadian dari PT Energy Eguity Epic Sengkang, untuk dilakukan klarifikasi.
“Minggu depan kami akan undang untuk dilakukan konfirmasi dan klarifikasi, penyebab terjadinya peristiwa kebakaran di sumur KB 10 lokasi pengeboron” tuturnya.(tim)