MAKASSAR, KORAN HARIAN 55 — Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Adnan merasa bingung karena dianggap bekerja dengan menggunakan pola lama.
“Yah, saya bingung juga dianggap bekerja dengan pola lama. Pola lama yang seperti apa itu,” jelasnya menanggapi pernyataan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Irwan Adnan sendiri mengaku tidak masalah jika dirinya diganti menjadi Penjabat Sekda Kota Makassar. Ia menyebut jabatan hal biasa bagi dirinya.
“Jabatan itu biasa saja buat saya. Mau ditempatkan di mana saja, saya tetap akan bekerja dengan maksimal,” kata Irwan kepada jurnalis, Rabu (18/12/2024).
Wacana penggantian Irwan Adnan sendiri terembus dari pernyataan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Danny menyebut Irwan Adnan bekerja dengan pola jaman dulu.
Irwan Adnan sendiri dilantik sebagai Pj Sekda Makassar 19 Oktober 2024. Masa jabatannya berakhir 18 Januari, namun menurut Danny, Irwan bisa diganti sebelum masa jabatannya berakhir.
“Saya bingung dianggap pola kerja zaman dulu itu seperti apa, karena menurut saya, malah saya selalu bekerja dengan prinsip tegas, cepat, dan tepat bahkan selalu memberikan pelayanan yang adil tanpa tebang pilih,” ucap Irwan saat ditanya tanggapannya terkait pernyataan Danny.
Ia mengaku menyerahkan keputusan tersebut pada gubernur dan wali kota. Yang pasti, menurutnya, ia telah bekerja semaksimal mungkin.
Bahkan, kata Irwan, ia kerap pulang malam karena kerja. Di sisi lain, hubungannya dengan sesama pejabat Pemerintah Kota juga terus dia jaga.
“Saya bahkan pulang malam kalau berkas-berkas belum selesai lho. Saya juga menjaga hubungan baik dengan OPD lainnya di Pemerintah Kota Makassar,” terangnya.
“Pak Danny juga pernah lihat saya di Dinas PU, bagaimana kerja-kerja saya. Bahkan, di Bapenda saya berhasil membukukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1 triliun, meski dalam kondisi pandemi,” tambahnya