SENGKANG, KORAN HARIAN 55 — Puluhan kepala desa (kades) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, memberikan dukungan penuh kepada Kepala Desa Bentenglompoe, Herman, melaporkan empat oknum LSM ke Polres Wajo pada Kamis (24/4/2025).
Herman didampingi kuasa hukumnya melaporkan TI, DRS, HG, dan AB dari tiga lembaga berbeda atas dugaan pemerasan.
Menurut pengakuan Sudirman, kuasa hukum Herman, mengungkapkan, kasus ini bermula pada 7 Agustus 2023, ketika keempat oknum LSM tersebut mendatangi Herman dengan membawa surat tembusan laporan ke Kejaksaan terkait dugaan korupsi proyek di Desa Bentenglompoe. Herman, yang merasa tidak bersalah, tidak menanggapi laporan tersebut.
Sudirman menambahkan, DRS kembali membuat laporan pengaduan ke Polres Wajo pada 10 September 2023 lalu. Merasa laporannya tidak mendapat respons, HG kemudian melobi Herman melalui pesan WhatsApp pada 17 Oktober 2023, meminta uang sebesar Rp30.000.000 untuk mengamankan laporan yang sedang berproses di Polres Wajo. Permintaan ini ditolak Herman.
Lalu lanjut sudirman menjelaskan, pada keesokan harinya, 18 Oktober 2023, keempat oknum LSM tersebut kembali mendatangi Herman di rumah sakit saat menjenguk keluarganya.
“Mereka mendesak pembayaran uang tersebut, bahkan mengatasnamakan Kanit Tipikor Polres Wajo. Merasa tertekan, Herman berniat memenuhi permintaan tersebut” jelas Sudirman.
Sudirman juga mengatakan, Pada 19 Oktober 2023, bertepatan dengan pemeriksaan sekretaris dan bendahara Desa Bentenglompoe di Polres Wajo, HG kembali menghubungi Herman melalui WhatsApp, meminta agar Herman datang ke Polres Wajo membawa uang. Karena uangnya tidak cukup, Herman diberi kesempatan untuk membawa uang tersebut malam harinya di sebuah wisma, dengan janji bertemu Kanit Tipikor.
“Namun, karena merasa tidak bersalah, Herman tidak datang dan mematikan ponselnya. HG kemudian kembali menghubungi Herman dengan nada mengancam, menyatakan bahwa kasusnya akan diteruskan ke Kejaksaan Tinggi jika uang tidak diberikan” imbuhnya.
Kedatangan puluhan kades ke Polres Wajo menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap Herman. Mereka berharap Polres Wajo dapat menindaklanjuti laporan ini secara profesional dan adil. Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan oknum LSM yang diduga melakukan pemerasan terhadap kepala desa. Polres Wajo kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran kasus ini.(ant)