Berau, koranberita55— Komisi III DPRD Berau, Suriadi Marzuki menegaskan agar Ketua KONI yang akan terpilih nantinya, diharapkan jangan sampai ada istilah “ternak cabor”, dimana dalam satu keluarga semuanya menjadi pengurus cabor. Ini nantinya akan membuat olahraga Berau tidak berkembang,
Hal itu diungkapkan saatmelaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRD dengan Dispora dan KONI Berau, Ketua KONI juga diminta untuk lebih selektif dalam memilih pengurus cabor (pengcab), Senin (13/2/2023).
Hal itu ditegaskan karena adanya laporan yang diterima DPRD, jika dalam satu keluarga ada yang menjadi pengcab semua. Dan ini tentunya akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang diambil.
“Saya tegaskan untuk Ketua KONI sekarang dan yang akan terpilih nantinya, diharapkan jangan sampai ada istilah “ternak cabor”, dimana dalam satu keluarga semuanya menjadi pengurus cabor. Ini nantinya akan membuat olahraga Berau tidak berkembang,” tegas Suriadi Marzuki.
Suriadi juga mengatakan, dengan adanya “ternak cabor”tersebut, selain tidak efektif juga akan menimbulkan ketimpangan antara sesama cabor. Pasalnya, ada juga laporan diterima jika kebijakan terutama soal anggaran, akan berbeda diterima masing-masing cabor. Dimana Cabor yang berprestasi lebih sedikit dibanding Cabor yang baru alias belum ikut dalam pertandingan, tambahnya.
“Tapi kalau memang yang bersangkutan mampu dan memenuhi syarat, tentu tidak menjadi masalah. Yang menjadi persoalan adalah, ketika tidak bisa mengembangkan olahraga di Berau. Saya minta untuk KONI Berau mendatang, hal-hal seperti ini lebih diperhatikan lagi. Jangan sampai semakin banyak pengurus cabor berasal dari satu keluarga,” tutpnya. (lim)