MAROS, KORAN HARIAN 55 – Ketua Umum (Ketum) Pereserikatan Journalist Siber Indonesia (Perjosi) Salim Djati Mamma mempertanyakan ada apa Bupati dan Ketua DPRD Maros Bersama keluarga plesiran Ke Yazukasu Inoue Gurima Ken Isesaki Shi Tabeicho 3 Chome 1993-4, Jepang untuk mengunjungi anak magang Rusli Aditama dan Firmansyah, Petani Milenial asal Kabupaten Maros berjumlah Dua Puluh Empat Orang, yang dianggap tidak punya kepentingan, bahkan Dinas Pertanian tidak diikutkan.
Hal itu diungkapkan Salim Djati Mamma, saat dihubungi via selularnya, Rabu (17/4/2024)
Menurut Bung salim, sapaan akrab Ketum Perjosi mengungkapkan, yang menjadi pertanyaan kenapa harus mengunjungi anak magang tersebut, hingga berjumlah puluhan pejabat bersama keluarganya.
“menjadi pertanyaan, kenapa harus menggunakan rekomendasi dari Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian RI, sedangkan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Maros sendiri tidak diikut sertakan, serta anggaran yang digunakan tidak ada yang bisa menjawab, termasuk kepala badan Keuangan Daerah tidak mengetahui menggunakan anggaran apa, dan tidak tau jika Bupati Maros bersama rombongan ke Jepang” tegas Bung Salim
Selain itu menurut Bung Salim, Ketika dikonfirmasi Ke Kadis PSTP, Nuryadi yang merangkap sebagai Kadis Naker Maros, mengatakan kunjungannya dalam rangka menjemput adiknya yang mengalami sakit stroke, sehingga dia ikut rombongan Bupati.
“yang mengherankan kenapa harus menggunakan rekomendasi dari Kementerian Dinas Pertanian, bahkan keluarga Bupati ikut, serta ada Caleg terpilih (belum dilantik) dari Partai PAN yakni Marjan Massere bersama istri dan H A Tajerimin juga ikut dalam rombongan, yang nota bene tidak punya kapasitas atau kepentingan dalam kunjungan ke Jepang.
Sekjen Lembaga PHLH Maros, Hamzah saat dikonfirmasi mengaku telah menghubungi Kabag Keuangan Kabupaten Maros A Syam Sofyan, via selularnya, Selasa (17/04/2024), mengaku tidak mengetahui bahwa Bupati Maros Chaidir Syam bersama 23 Orang, bertolak ke Negeri Sakura, dalam rangka apa, dan tidak tau menggunakan anggaran apa, ungkapnya.
“kabag keuangan tidak tau menggunakan anggaran dari mana, dan dalam rangka apa, dan mengarahkan sayake Kadis Penanaman modal, karena beliau ikut rombongan ke Jepang” jelasnya.
Sedangkan Sekertaris Dinas Pertanian tanaman pangan Kabupaten Maros, Jamaluddin saat dihubungi mengatakan, saat meminta rekomendasi dari Kementerian Pertanian juga mempertanyakan, tidak ada staf dari mereka diikutkan, padahal temanya adalah mengunjungi peserta magang petani milenial sebanyak 2 orang, sehingga perlu secara tehnis diketahui oleh dinas Pertanian, jelas Lamaluddin
“pihak dinas pertanian sempat pertanyakan kenapa pihaknya tidak diikutkan, padahal ini menyangkut tentang petani yang milenial” jelasnya.
Kepala Dinas PTSP dan juga Kadisnaker Kabupaten Maros, Nuryadi sebelumnya mengaku dikutkan dalam rombongan tersebut, karena dia juga menjabar sebagai Kadisnaker, namun setelah itu dia juga mengatakan menjemput adiknya yang mengalami sakit stroke, ditempat kerjanya di Jepang, sehingga menjadimpertanyaan besar, apakah perjalanan Bupati Maros dan Ketua DPRD Maros dan rombongan murni melakukan perjalanan untuk dinas atau hanya plesiran saja, tegas Hamzah.
“kenapa kunjungan Bupati dan rombongan harus bersama keluarga dan orang yang tidk mempunyai kepentingan, dan dalam surat permohonan tersebut, menyebutkan sebanyak 24 orang yang ikut” tutupnya. (tim)
Nama-nama rombongan Bupati Maros ke Jepang
- Dr H A S Chairdir Syam
- Apt Hj Ulfiah Nus Yusuf SSi (Ketua TP PKK Maros)
- Andi Patarai Amir, SE (Ketua DPRD Maros)
- Hj Haeriah Rahman SP (Wakil Ketua DPRD Maros)
- Hj Fatwamati SM (Wakil Ketua DPRD Maros)
- H Andi Tajerimin Nur SE MSi
- Ti’sa Nurfath Pagessa (Anak Kandung Ibu Bupati Maros)
- A Naurah Alfazah Chaidir (Anak Kandung Bupati Maros)
- Rahmatia A Sakka
- Amri Yusuf (Anggota DPRD Maros)
- ST Nailah M
- A Rijal (Anggota DPRD Maros)
- Rusli (Anggota DPRD Maros)
- Syamsuddin SE (Anggota DPRD Maros)
- Marjan Massere (Caleg TerpiliPartai PAN)
- Hj Muliati
- Nurlaelah
- Nuryadi S Sos MAP (Kadis PTSP/ Pj Kadis Naker Maros)
- Nurmi Arsyad SE
- Dr Lukman Irwan MSi
- H Budhiawan (P Jawab Yayasan SHIN Indonesia)
- Saharuddin SS, MM
- Baidarus (Ketua P45 ASMAYAMA)
- Firnasyah (Alumni Magang Jepang)