4 Tokoh Terkuat Berpeluang Pimpin Berau, Mampukah Bupati Pertahankan Tahtanya?

Tanjung Redeb,koranberita55– Kendati Pilkada masih setahun lagi, namun mesin partai sudah mulai memanas, termasuk  kandidat calon sudah mulai terlihat.

Seperti halnya dengan Kabupaten Berau, suhu politik mulai dibicarakan, baik di internal partai hingga tempat mereka nongkrong, bahkan ada yang sudah sampai ke Pusat, untuk melakukan negoisasi.

Kabupaten Berau sendiri, sudah terendus empat  nama calon, untuk menjadi orang , bakal calon orang nomor satu di Pemerintahan.

Adapun keempat  tokoh yang digadang-gadang menjadi orang nomor satu Kabupaten Berau, yakni    adalah Hj Sri Juniarsih Mas,  Madri Pani, Taupan Majid dan Syarifatul Sya’diah.

Ke empat  kandidat tersebut adalah tokoh terkenal di Kabupaten Berau, yang punya sepak terjang baik di legislator dan eksekutif, birokrat,  pengusaha  bahkan  tokoh Masyarakat  yang menjadi pilihan Masyarakat Berau.

Hj Syarifatul Syadiah SPd MSi , salah satu kader Golkar yang memiliki rekam jejak yang bagus. Hal itu dibuktikan sejak ikut berkompetisi di Pileg periode 2014-2019 silam. Dirinya mampu menjadi Ketua DPRD Berau dengan raihan suara terbanyak. Kemudian 2019-2024, dirinya juga kembali terpilih, dengan menempati kursi Wakil Ketua I DPRD Berau.

Ir H Taupan Madjid MM, satu-satunya  mantan birokrat, yang namanya melejit sebagai bakal calon kendati memiliki kendaraan Politik, namun diyakini dapat memimpin Berau, karena karir yang dijalani  selalu sukses membangun beberapa infrastruktur, di Kaltim dan Kaltara.

Hj Sri Juniarsih Mas, adalah Petahana. Saat ini dia menjabat sebagai Bupati Berau. Sehingga pengaruhnya masih sangat kuat, dan massa pendukung dari Almarhum Suaminya H Muharram,masih berpeluang.

Madri Pani, yang mencuat sebagai salah satu orang diuggulkan sebagai bakal calon Bupati Berau 2024 mendatang, Kader partai Nasdem saat ini mengemban tugas sebagai Ketua DPRD Berau  priode 2019-2024, otomatis  punya pendukung  fanatik.

Nama ini bukan isapan jempol belaka, mereka keempat tokoh yang bakal memimpin berau, termasuk Hj Sri Juniasih Mas, sebagai petahana apakah mampu mempertahankan kursi panas itu.

Ini diyakini oleh beberapa komentar dari tokoh masyarakat bahkan pengamat politik mengatakan hanya ada Empat bakal calon Bupati Berau yang dijagokan.

Seperti kata Dahlan Sekertaris PAN Kabupaten Berau, merasa optimis keempat bakal calon terkuat hanya empat saja, karena nama yang tampil sebagai kandidat membuat beberapa orang yang akan maju menjadi gentar karena keempat nama itu.

“saya rasa hanuya empat orang ini yang bakal menjadi saingan terberat, dan pastinya orang yangmencoba akan mundur” tuturnya.

Namun Dahlan berharap, yang menjadi orang nomor satu ini membawa perubahan, lebih baik dari yang lalu.

Senada yang diungkapkan Bastian, salah seorang tokoh Muda mengatakan, Hanya tokoh yang berpengaruh yang berani maju sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Berau.

Ada tiga tokoh Politik dan seorang mantan birokrat yakni, Bupati Berau Hj Sri Juniarsih Mas, Taupan Majid Mantan Kadis PUPR Berau, Syarifatul Syadiah saat ini sebagai Wakil Ketua DPRD Berau, serta Ketua DPRD Berau Madri Pani.

Disinggung salah seorang  Balon yang akan maju sebagai Bupati Berau, yakni Taupan Majid, yang belum dapat kendaraan Politik, Bastian yakin Partai Politik yang belum punya calon Pasti melirik Taupan, melihat track recordnya saat menduduki beberapanposisi di Pemerintahan, sukses. Bahkan di Kalimantan Utara saja, dia berprestasi, sehingga sayang jika Partai tidak melirik seorang Taupan.

“hanya Pak Taupan yang belum menetukan sikap ke Parpol, walaupun sudah ada beberapa yang sudah memberikan sinyal ke beliau” tuturnya

Demikian pula yang dikemukakan, Suardi BA pengurus  Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat menjelaskan, jika hanya empat tokoh ini yang akan bertarung, dimana ada tiga calon yang sudah memiliki kendaraan partai politik, hanya Taupan yang belum ada pilihan partai mana yang akan mendukung dia saat akan bertarung.

“tinggal Pak Taupan yang belum punya kendaraan parpol, namunnpasti sudah banyak dilirik, karena kemampuan saat menjadi birokrat, diyakini bias diikutkan sebagai peserta Pilkada” tegasnya.

Disini penentuan apakah  petahana mampu mempertahankan tahtanya, dalam menghadapai tiga pesaingnya? kita lihat nanti(*)