TANJUNG REDEB, KORAN HARIAN 55 – Adanya kabar jika beberapa dokter spesialis menolak ketika diminta bertugas ke Berau, sedangkan diketahui Rumah Sakit (RS) Pratama Talisayan masih kesulitan dokter spesialis.
Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, sangat menyangkan hal itu, dia menegaskan jika seharusnya hal tersebut tidak terjadi, karena menurutnya sebagai seorang dokter seharusnya bisa bertugas dengan dasar kemanusiaan.
“Kalau bisa, siapa yang ditugaskan ke sana tidak menolak, karena itu sudah merupakan tugasnya, ujarnya saat dihubungi Rabu (26/6/2024).
Gamalis menuturkan, hal itu bisa dibicarakan secara terlebih dahulu dan dibahas baik-baik dan proporsional, utamanya dari sisi mana dokter yang bersangkutan menolaknya.
“Atasannya juga harus bisa memberi pemahaman terkait hal ini. Kasihan masyarakat yang berharap yang membutuhkan tenaga medis,”imbuhnya.
Ia mengakui, persoalan banyak dokter yang tidak mau bertugas di Kecamatan Talisayan merupakan masalah klasik, dan bukan hal baru adanya penolakan dari dokter itu.
Menurutnya, sejak awal rumah sakit itu beroperasi, pemerintah kesulitan mencari dokter spesialis.
“Dari dulu begitu. Harapannya jangan menolak, kasihan masyarakat,” terangnya.
saat disinggung soal penambahan gaji, menurut Gamalis, hal itu akan dibicarakan mengingat APBD sekarang juga cukup besar.
“Apalagi ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat kita. Salary (Gaji) dan hal lainnya itu memang tidak bisa dipisahkan. Nanti kita akan bahas itu,” pungkasnya. (da/trk)