Ketua Samani, Harap Jangan Berlebihan Dalam Melebeli Orang Radikal, Untuk Kepentingan Politik

PARE-PARE, KORAN HARIAN 55– Beredarnya Spanduk bertuliskan menolak calon gubernur radikal dan intoleran yang mengatasnamakan Aliansi Sulawesi Selatan, di anggap berlebihan, membuat sejumlah pihak, termasuk Ketua SAMANI (Solidaritas Santri Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi), Saddang bakri angkat bicara.

Memurut Ketua SAMANI, Saddang bakri mengatakan tidak tmengetahui secara pasti, siapa pasangan calon (Paslon) yang di maksud oleh spanduk itu, mengingat perkembangan sejauh ini kemungkinan hanya ada dua Pasangan untuk pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, yakni Andi Sudirman Sulaiman yang menggandeng Fatmawati Rusdi dan Ramdhan dengan Azhar.
“Kita jangan melabeli orang radikal atau intoleran hanya untuk memuaskan hasrat politik kita, ruang-ruang publik kita harusnya diisi dengan narasi-narasi yang konstruktif dan edukatif, ungkap Eks Ketua Kaderisasi Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa DDI itu, Rabu (27/8/2023) melalui realesenya.

Saddang Bakri, yang pernah memimpin Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII Kota parepare) organisasi kemahasiswaan putra putri NU, menganggap bahwa ada kemajuan pola politik dinegara ini, dalam menggalang dukungan, dikethui pada Pilpres 2019 saat itu sangat kuat politisasi agama.

“kini jauh berbeda dengan Pilpres kemarin, sudah jarang terdengar isu-isu Radikal, saya kira kita itu perlu dicontoh, jangan menarik masyarakat mundur ke belakang” tutupnya.(rls)