Presiden Jokowi Kesal, PSSI Langsung Layangkan Protes Ke AFC Terkait Wasit Asal Oman

JAKARTA, KORAN HARIAN 55 — Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan pihaknya sudah melayangkan surat protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf pada laga Indonesia melawan tim tuan rumah Bahrain yang dinilai kontroversial.

“Kita tentu dengan kejadian kemarin, kita melayangkan surat protes langsung. Sudah, saya mengirimkan surat juga kepada AFC, kepada Presiden AFC untuk mempelajari,” kata Erick di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan surat protes tersebut dilayangkan pihaknya guna menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang berani untuk menyuarakan pendapat terkait ketidakadilan.

Kendati demikian, disampaikan Erick, keputusan untuk menindaklanjuti surat protes yang dikirimkan Indonesia tetap berada di tangan AFC.

“Keputusan tetap di tangan mereka. Tapi paling tidak kita harus kembali berani menyuarakan ketidakadilan,” katanya.

Lebih lanjut, Erick mengatakan dirinya sudah menyampaikan kepada para pemain Timnas yang berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk terus bersemangat. Karena, menurutnya, masih ada harapan untuk Garuda mendapatkan 15 poin yang ditargetkan.

“Saya text message satu-satu semua pemain. Bahwa yang sudah lewat, kita ke depan. Kita punya mimpi besar 15 poin. Hari ini baru 3 poin, 3 pertandingan. Kalau lawan China dapat 3 poin, berarti 6 poin,” kata Erick.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesal dengan kepemimpinan wasit Ahmed Abubakar Said Al-Kaf saat memimpin pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Bahrain pada Jumat dini hari lalu.

“Ya, kalau boleh dibilang kesal banget,” kata Presiden Jokowi di sela kegiatan peresmian sejumlah gedung fasilitas di Ibu Kota. Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (11/10).

Jokowi mengaku heran mengingat wasit tidak juga meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, padahal saat itu waktu sudah melebihi enam menit yang menjadi waktu tambahan di babak kedua.

“Sudah 2-1 Indonesia unggul dan ada tambahan waktu enam menit, tapi sudah sembilan menit peluit belum dibunyikan dan pada detik akhir gol,” jelas Presiden Jokowi.