PAREPARE, KORAN HARIAN 55 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare kembali menggelar kegiatan bhakti sosial melalui program donor darah dan pemberian sembako kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan.
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Parepare.
Sebanyak 17 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan donor darah ini, yang diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan medis.
Selain itu, lima bingkisan sembako diserahkan kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan yang datang berkunjung, sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan hidup mereka.
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP., S.H., yang memimpin langsung kegiatan ini bersama Pejabat Struktural Eselon IVA, VA, serta Pejabat Fungsional Umum dan Tertentu lainnya, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh pihak yang terlibat.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari bhakti sosial yang sejalan dengan visi dan misi Presiden RI, 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Dalam kesempatan tersebut, Totok Budiyanto menyatakan bahwa langkah kemanusiaan ini diharapkan dapat memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Ia juga menekankan pentingnya solidaritas dalam membantu sesama, baik melalui donor darah maupun pemberian bantuan sembako.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Para pendonor darah menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu oleh tim UDD PMI Kota Parepare untuk memastikan kelayakan mereka.
Sementara itu, keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan yang menerima sembako merasa senang dan terharu atas perhatian yang diberikan kepada mereka.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga mencerminkan semangat solidaritas dari seluruh jajaran Lapas Parepare dan Dharma Wanita.
Selain sebagai perlindungan sosial bagi masyarakat, pemberian bantuan sembako juga berfungsi sebagai bentuk pemberdayaan sosial, jaminan sosial, serta upaya penanggulangan kemiskinan bagi mereka yang membutuhkan.
Lapas Parepare dan Dharma Wanita berkomitmen untuk menjadikan program donor darah dan pemberian sembako sebagai kegiatan berkelanjutan.
Selain untuk membantu pasien yang membutuhkan darah, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah sebagai aksi kemanusiaan.
Kepala Lapas Parepare menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran, anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas IIA Parepare, serta tim UDD PMI Kota Parepare yang telah bekerja keras untuk kelancaran acara ini.
Dengan 17 kantong darah yang berhasil dikumpulkan dan lima bingkisan sembako yang disalurkan, kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian Lapas Parepare terhadap kehidupan sosial masyarakat.