Ketua MPI Ragukan Implementasi CSR PT Berau Coal Tahun 2022.

Tanjung Redeb, koranberita55-– Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Bastian, meragukan implementasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) milik PT Berau Coal tahun 2022.

Ungkapan itu dikatakan Bastian karena adanya informasi dari Warga Masyarakat, saat melakukan pendampingan konsultan guna sosialisasi rencana induk pengembangan pemberdayaan masyarakat (RIPPM) di kampung sambakungan yang merupakan ring satu kampung binaan PT Berau Coal pada tanggal 31 Mei 2022 lalu.

Bastian menuturkan, jika saat pertemuan itu, terjadi perdebatan, karena sepengetahuan masyarakat, Pt Berau Coal tidak pernah melakukan sosialisasi secara langsung kepada Masyarakat. Hanya sebatas di kantor kecamatan dan pemerintah kabupaten, sehingga masyarakat tidak pernah tau apa program dan dan berapa biaya pertahun untuk masyarakat kampung diwilayah kerja Pt Berau Coal.

“Masyarakat kampung sambakungan merasa dibodohi, karena beberapa tahun pihak perusahaan tidak pernah mensosialisasikan secara detail hak untuk warga kampung sambakungan dan masyarakat ring satu lainnya” tegasnya kepada koranberita55, Rabu (1/3-2023) di Black Kafe, Tanjung Redeb Berau.

Ia juga menuturkan, disinyalir Pt Berau Coal, tidak pernah memberikan data secara utuh program PPM nya kepada Pemerintah Kampung dan Daerah. Sedangkan diketahui bahwa perusahaan ini telah melaporkan CSR atau PPM ke Kementerian ESDM, dan tidak diketahui berapa sebenarya yang dilaporkan dana yang harus dikeluarkan untuk warga dalam wilayah kerja Pt Berau Coal.

” harusnya Pt Berau Coal menyampaikan dokumen itu kepada stakeholder di daerah karena dokumen tersebut adalah satu kesatuan untuk pengajuan RKAB ke Kementerian ESDM.”

Bastian akui, jika dirinya sudah mengumpulkan data dilapangan sejak tahun 2021-2022, dan akan melengkapi beberapa kampung lagi untuk nantinya didiskusikan dengan pihak terkait antara lain akademisi, LSM pemerintah Kabupaten, untuk dikaji secara mendalam, apakan sudah sesuai dengan dokumen RIPPM perusahaan.

“Sudah saya diskusikan baik di daerah hingga ke Pusat, untuk membahas dan mengundang PT Berau Coal untuk mejelaskan kepada kami, apakah sudah sesuai laporan yang diberikan ke Kementeriaan dengan apa yang harus dikeluarkan dan CSR tersebut.

Bastian juga menambahkan, sejalan dengan keinginan untuk membuka tabir dari permasalah PT Berau Coal terkait CSR, kamis pagi (2/3-2023) beberapa rekan mahasiswa dan pemerhati lingkungan asal Berau, yang berdomisili di Samarinda, akan menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Gubernur Kaltim, di Smarinda, ungkapnya.

“Kami sudah koordinasi dengan rekan mahasiswa, sebagaimana surat pemberitahuan mereka, akan menggelar aksi unjukrasa dengan isu dana CSR PT Berau Coal” tutup Bastian(*)